Petik Laut yang di adakan di
Desa Sotabar merupakan suatu bentuk syukur kepada Tuhan atas rezeki yang telah
diberikan. Para nelayan juga memanfaatkan momen ini untuk memanjatkan doa agar diberi
keselamatan saat melaut. Serta pelepasan sesaji yang di lepas ketengah lautan. Alat
yang digunakan sebagai wadah sesaji sebelum dibuang ke laut yaitu “bitek”,
sebuah perahu kecil yang umumnya dibuat dari pohon pisang. Namun seiring
berjalannya waktu, bitek kerap dibuat dari kayu layaknya perahu pada umumnya.
Sesaji yang disiapkan terdiri dari berbagai jenis makanan. Sebelum bitek
dilepas, tokoh masyarakat akan memimpin doa bersama. Dalam doa yang dipanjatkan
ini, termasuk di dalamnya adalah harapan bertambahnya rezeki dan meningkatnya
hasil tangkapan para nelayan.
Selain makanan, kemenyan dan kembang
tujuh rupa juga termasuk sesaji yang disiapkan di dalam bitek. Bagi masyarakat
setempat, kembang tujuh rupa bukan hanya berstatus sebagai pelengkap, namun
memiliki nilai filosofis. Tujuh jenis bunga menandakan jumlah hari dalam satu
minggu. Sementara harumnya, menjadi harapan agar kita sebagai manusia hidup
bermanfaat bagi sesama.
Perahu-perahu yang mengikuti ritual
Petik Laut dihias meriah. Ada yang memakai umbul-umbul, bendera, ada pula yang
menambahkan aksesori khas Jawa Timur, khususnya Madura. Usai dilarung, para
nelayan menceburkan diri ke laut, berusaha mendapatkan sesaji. Mereka juga
menyiramkan air yang dilewati sesaji ke seluruh badan perahu. Mereka percaya
bahwa air tersebut dapat menghindarkan mereka dari malapetaka saat melaut.
Masyarakat
nelayan Sotabar, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur,
melakukan "larung sesaji" ke tengah laut sebagai bentuk ritual
selamatan laut dari para nelayan di wilayah itu.Larung sesaji ini dilakukan
pada akhir kegiatan rangkaian "petik laut" yang dilakukan oleh para
nelayan di wilayah ini. Menurut panitia petik Laut Pak Zainur, larung sesaji
yang dilakukan oleh para nelayan ini sebagai perlambang kebersamaan di kalangan
para nelayan. Disamping itu juga sebagai bentuk rasa syukur para nelayan atas
rizki yang diterima nelayan dari hasil laut.(KD)
0 komentar:
Posting Komentar